Jumat, 11 Juni 2010

Ketika Hand Phone Menjadi Ibroh

Buah pena

Ketika Hand Phone Menjadi Ibroh

Di jaman serba canggih, jarak dan waktu bukan masalah, semua dapat ditempuh hanya dalam hitungan detik, pesan sampai ketujuan. Hend phone atau orang bilang HP sekedar untuk memudahkan kosa kata, mudah dijumpai dimana-mana. Kini bukan dimiliki atau dinikmati orang yang berduit saja, lihatlah dibeberapa daerah, pengamen dan pengemis pun kerap kelihatan menggunakan benda kecil yang mudah menjadi sasaran orang berkadar iman rendah ini.

Pernahkah kita mencoba menyelusuri dan mengambil ibrah dari sebuah Hand phone, kemudian menyadarkan dan menumbuhkan rasa ketaqwaan terhadap Allah SWT karenanya, lalu apa hikmah yang ada di balik hand phone sehingga kita dapat meraih manfaatnya.

Bagaikan manusia sebuah hand phone terdiri dari dua unsur, yakni unsur yang kelihatan (lahiriyah) dan unsur yang tidak kelihatan (batiniyah). Cover atau cassing warna warni dengan berbagai pernak-pernik aksesoris, laksana jabatan, pekerjaan atau kekayaan seseorang yang bisa berubah kapan saja, unsur lahiriyah ini rentan godaan dan acap kali menjadi sasaran perebutan. Pencuri biasanya tergoda karena melihat tampilan cassing yang aduhai, wajar saja jika jabatan tinggi dan kekayaan berlimpah akan berusaha diraih seseorang walau mesti menggunakan cara-cara yang tidak sportif, ingat yang namanya cassing atau pakaian dunia tidak ada yang abadi, gunakanlah cara yang baik untuk meraihnya, agar manpaat tidak hanya dirasakan di dunia melainkan sampai di akhirat.

Hard ware juga termasuk unsur lahiriyah yang memiliki pungsi menjabarkan dan melaksanakan tugas yang dibebankan, dengan kata lain bagaikan jasa kasar kita, umpanya kaki dan tangan, dibantu dengan Key Pad atau panca indra seperti mata, hidung, telinga, kulit, dan lidah.

Sebaik apa pun unsur lahiriyah, belum dapat berpungsi dengan sempurna jika Soft warenya belum terpasangkan. Sebagaimana manusia secantik dan seganteng apa pun tidak akan ada orang yang mau mendekatinya jika dalam keadaan tidak bernyawa, ruh dalam tubuh kita bagaikan Sim Card. Sim Card dapat digunakan jika kita mengetahui nomor tujuan dan memiliki pulsa yang cukup, dengan ketentuan soft ware berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Dalam tubuh manusia soft ware merupakan rangkaian menu yang sudah terprogram secara otomatis sebelum jasad ini terbentuk. Kalangan sufi menyebutnya dengan istilah lathifah, lathifah dalam tubuh terdiri dari latihifah, qolbi, sirri, khofi, akhfa, nafsi, ruh, dan qolab.

Hand phone yang sempurna keadaannya dapat digunakan untuk berkomunikasi, manusia yang baik unsur lahir dan batinya, akan bisa berkomunikasi bukan sekedar dengan sesama melainkan dengan Sang Pencipta, tetapi perlu kemampuan lebih untuk memahaminya.

Teknologi HP kian berkembang sejalan dengan berjalannya dimensi waktu. Begitu pula manusia, teknologi (ilmu) yang dimilikinya berkembang sejalan bertambahnya usia dan pengalaman yang didapatkan. Dulu HP hanya berfungsi sebagai mobile phone, tapi sekarang bisa untuk mengirim SMS, MMS, Phone Banking, dan yang paling canggih bisa untuk Virtual Chatting serta PDA (Computer berjalan, Red) . Berbagai bentuk komunikasi mewakili berbagai rasa yang dirasakan saat berhubungan dengan Yang Maha Baik seperti Khauf (takut), Raja (harap), Mahabbah (cinta) dan Rindu. Virtual Chatting merupakan teknologi komunikasi tercanggih, kita dapat berhubungan dan menatap lawan bicara kita yang berada dibelahan bumi manapun tanpa terhalang dimensi ruang dan waktu. Seorang sufi yang telah mencapai derajat maqom tertinggi bukan saja dapat merasakan keberadaan Yang Maha Mulia tapi juga dapat berkomunikasi dua arah sekaligus menatap-Nya (Makrifat, Red). Kita bisa menelepon Yang Maha Pengasih Penyayang, jika Signal Ilahi tersedia. Bagaimana cara mencari Signal Ilahi ? Step pertama kita harus punya kartu perdana , entah itu dengan sistem pra bayar atau pasca bayar. Setelah jaringan tersambung barulah kita dapat berkomunikasi lewat telepon ataupun SMS dengan Yang Maha Pintar. Kartu Perdana dapat kita ibaratkan seperti Talqin Dzikir (Inisiasi kalimat thoyibah, Red) dengan dzikir dapat membuka dada kita untuk senantiasa mengingat nama dan kekuasaan-Nya dengan Signal Ilahi.Walaupun kartu perdana itu sudah terpasang, terkadang Signal I1ahi masih sulit kita dapatkan. Hal ini mungkin saja disebabkan karena terhalang hijab keduniaan yang merupakan kotoran hati yang demikian tebal. Lalu kemana kita akan mencari Signal Ilahi yang banyak ? Pastikan posisi kita di tempat yang tinggi (iman) dan Zona bebas dari maksiat serta Dosa. Dimanakah tempat itu ? Tentu saja di Majlis dzikir, dimana Dzikir dikumandangkan dan terdapat 'Ibadillahis Sholihin berkumpul. Bersilaturahmi dengan Mursyid (guru yang dapat membina batin kita selalu mengingat-Nya, Red) baik dzahir maupun batin merupakan cara mencari signal Ilahi. Jika kita sulit untuk memposisikan diri ditempat yang tinggi karena tuntutan tugas yang berpindah-pindah, pasanglah Penguat Signal Ilahi. Dzikir khofi (Dzikir yang diingat dalam hati, Red) ibarat penguat Signal Ilahi yang dapat kita gunakan dimana saja dan kapan saja. Kalau penguat signal ini telah terpasang dalam dada kita, Insya Allah walau kita berada pada zona maksiat, kita tetap bisa connect kepada Yang Maha Penolong. Dimanakah kita dapat memperoleh kartu perdana, kartu perdana itu dikeluarkan oleh perusahaan Provider bekerjasama dengan Yang Maha Memiliki.Tersedia berbagai merk, tipe dan harga, tetapi pilih1ah Mursyid (Provider) yang terpercaya, memiliki Akhlaq yang mulia dan menjalankan syariat Islam dengan baik dan benar. Hanya Mursyid Kamil Mukammil yang memiliki jelajah tidak hanya regional dan nusantara saja, tapi juga punya jelajah Internasional, melampaui empat dimensi alam yaitu, a1am mulki, alam Malakut, alam jabarut, hingga ke alam Lahut, alam dimensi ketuhanan tempat konfrensinya para kekasih Yang Maha Agung, yaitu para Nabi, Syuhada', aulia dan Sholihin yang tidak ada rasa takut dan sedih di dalamnya. sebagaimana firman-Nya.

Iwr& žcÎ) uä!$uŠÏ9÷rr& «!$# Ÿw êöqyz óOÎgøŠn=tæ Ÿwur öNèd šcqçRtøts ÇÏËÈ

"Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati". [QS.Yunus (10): 62]

Fasilitas MMS, WAP, WEB, (lathifah) hanya berfungsi jika jaringan GPRS (General Packet Radio System) tersambung. Kita mungkin bertanya apa itu GPRS ? GPRS merupakan jaringan internet yang memudahkan kita untuk mengakses multi media. Kita tidak perlu lagi pergi ke counter HP untuk sekedar membeli koleksi gambar, Ring Tone, ataupun menginstal soft ware baru. Kita dan manusia pada umumnya bagaikan tipe HP biasa yang tidak memiliki teknologi untuk mengkoneksikan diri kepada Yang Maha Pencipta karena kekotoran hati yang demikian tebal. Maka dengan Robithoh (mengikuti jejak) Mursyid yang pasti mengikuti jejak nabi SAW, berarti kita telah mengkoneksi GPRS. Jika Yang Maha Memiliki Teknologi telah Ridlo, maka data dan teknologi yang dapat diakses dari Yang Maha Pencipta Teknologi yang tidak terbatas. Kita dapat men-Down Load ring tone, aneka game bahkan soft ware terbaru. Hal ini bagaikan ilmu laduni yang dikucurkan kepada hamba-Nya yang dikehendaki. Hubungi Yang Maha Punya, karena Dialah pemilik semua koleksi gallery, ring tone, game dan soft ware yang pernah ada, yang ada, dan yang belum ada. Aktifkan GPRS maka HP dapat terkoneksi dengan jaringan Ilahi yang tanpa batas. Yang orang masa kini menyebutnya dengan Technology Super High Way Apabila kita kagum dengan teknologi digital nirkabel ciptaan manusia, apakah layak kita tidak kagum dengan ciptaan Yang Maha Menciptakan, yang memiliki apa yang ghaib di 1angit dan di bumi. [QS.Hud (11) :123].

¬!ur Ü=øxî ÏNºuq»yJ¡¡9$# ÇÚöF{$#ur Ïmøs9Î)ur ßìy_öムãøBF{$# ¼ã&#ä. çnôç6ôã$$sù ö@ž2uqs?ur Ïmøn=tã 4 $tBur y7/u @@Ïÿ»tóÎ/ $£Jtã tbqè=yJ÷ès? ÇÊËÌÈ

Artinya : Dan kepunyaan Allah-lah apa yang ghaib di langit dan di bumi dan kepada-Nya-lah dikembalikan urusan-urusan semuanya, Maka sembahlah Dia, dan bertawakkallah kepada-Nya. dan sekali-kali Tuhanmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan. (QS. Hud : 123)

"Tidak luput dari pengetahuan Tuhan biar sebesar zarrah (atom) sekalipun di bumi maupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)". [QS.Yunus (10) 61]

$tBur ãbqä3s? Îû 5bù'x© $tBur (#qè=÷Gs? çm÷ZÏB `ÏB 5b#uäöè% Ÿwur tbqè=yJ÷ès? ô`ÏB @@yJtã žwÎ) $¨Zà2 ö/ä3øn=tæ #·Šqåkà­ øŒÎ) tbqàÒÏÿè? ÏmÏù 4 $tBur Ü>â÷ètƒ `tã y7Îi/¢ `ÏB ÉA$s)÷WÏiB ;o§sŒ Îû ÇÚöF{$# Ÿwur Îû Ïä!$yJ¡¡9$# Iwur ttóô¹r& `ÏB y7Ï9ºsŒ Iwur uŽy9ø.r& žwÎ) Îû 5=»tGÏ. AûüÎ7B ÇÏÊÈ

.Artinya :Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al Quran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh). (QS. Yunus : 61)

Semua yang ada di alam semesta ini merupakan ilmu Allah dan Ia hanya memercikan setetes kepada manusia da1am rangka agar manusia bersyukur dan seperti debu beterbangan ini untuk sombong di hadapan-Nya? Manusia High Tech, yang mempunyai digital camera sekalipun, jika tanpa kartu perdana bagaikan HP yang hanya bisa untuk weker, stop watch, calculator, main game atau demonstrasi dengan koleksi gallery dan ring tone yang memenuhi folder. Fasilitas atau menu dalam diri kita (Qolbi, khofi, , Qalab, akhfa, nafsi, ruh dan Sirri) memang terprogram tetapi tidak bisa digunakan untuk telepon, SMS, MMS, Phone Banking, apalagi Virtual Chatting dengan Sang Kekasih. HP seperti ini biasanya dijadikan mainan anak kecil (nafsu manusia itu sendiri) yang dipakai untuk mengumpulkan reward nge-game, mengerjakan PR Matematika serta memamerkan ring tone padahal tidak ada telepon masuk. Manusia Zuhud ialah manusia yang tidak menjadikan macam-­macam game sebagai sumber kesenangan dan kesibukannya. Ia lebih memilih MMS dengan Yang Maha Pemberi Petunjuk sebagai aktivitas favoritnya. Segala harta dan keturunan tidak membuat lufa dari mengingat Allah SWT Firman-Nya dalam surat AI­Munafiqun ayat 9

$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä Ÿw ö/ä3Îgù=è? öNä3ä9ºuqøBr& Iwur öNà2ß»s9÷rr& `tã Ìò2ÏŒ «!$# 4 `tBur ö@yèøÿtƒ y7Ï9ºsŒ y7Í´¯»s9'ré'sù ãNèd tbrçŽÅ£»yø9$# ÇÒÈ

Artinya : Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. barangsiapa yang berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi.

Bukankah sering telepon, SMS, apalagi menggunakan GPRS untuk MMS atau chatting bisa menghabiskan banyak pulsa? Jangan takut kehabisan pulsa (bangkrut atau jatuh miskin), untuk menghubungi Yang Maha Baik. Semua HP yang tercipta memiliki fasilitas Phone Banking, bilamana Yang Maha Raja selalu dijadikan satu-satunya nomor yang kita tuju, mana mungkin Raja Yang Maha Dermawan membiarkan hambanya kehabisan pulsa? Ibnu Ata'ilah Al Askandari dalam Al Hikam menegaskan "Janganlah jadi budak dunia, tetapi jadikan dunia sebagai pembantumu". Orang arif menjadikan fasilitas Stop Watch, Weker, dan Kalkulator dalam HP-nya sebagai alat bantu mengolah data I1ahi. Manusia cerdik pandai bukanlah manusia yang jago memainkan game, tetapi yang selalu menyibukan dirinya untuk SMS, chatting atau browsing dengan Yang Maha Pintar. Albert Einstein,mengakui adanya kecepatan lain di atas cahaya yang belum bisa didefinisikan olehnya pada sa'at itu. Apakah kecepatan di atas cahaya yang dimaksud Einstein? Inikah cahaya di atas cahaya [QS.An-Nuur (24) : 35].

* ª!$# âqçR ÅVºuq»yJ¡¡9$# ÇÚöF{$#ur 4 ã@sWtB ¾ÍnÍqçR ;o4qs3ô±ÏJx. $pkŽÏù îy$t6óÁÏB ( ßy$t6óÁÏJø9$# Îû >py_%y`ã ( èpy_%y`9$# $pk¨Xr(x. Ò=x.öqx. AÍhߊ ßs%qム`ÏB ;otyfx© 7pŸ2t»t6B 7ptRqçG÷ƒy žw 7p§Ï%÷ŽŸ° Ÿwur 7p¨ŠÎ/óxî ߊ%s3tƒ $pkçJ÷ƒy âäûÓÅÓムöqs9ur óOs9 çmó¡|¡ôJs? Ö$tR 4 îqœR 4n?tã 9qçR 3 Ïöku ª!$# ¾ÍnÍqãZÏ9 `tB âä!$t±o 4 ÛUÎŽôØour ª!$# Ÿ@»sWøBF{$# Ĩ$¨Y=Ï9 3 ª!$#ur Èe@ä3Î/ >äóÓx« ÒOŠÎ=tæ ÇÌÎÈ

Artinya : Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus[1039], yang di dalamnya ada Pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya)[1040], yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu.

[1039] yang dimaksud lubang yang tidak tembus (misykat) ialah suatu lobang di dinding rumah yang tidak tembus sampai kesebelahnya, Biasanya digunakan untuk tempat lampu, atau barang-barang lain.

[1040] Maksudnya: pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit ia dapat sinar matahari baik di waktu matahari terbit maupun di waktu matahari akan terbenam, sehingga pohonnya subur dan buahnya menghasilkan minyak yang baik.

Dunia bukan hanya penampakan fenomena lokal, tetapi didukung kenyataan gaib yang tak terurai tetapi memungkinkan interaksi lebih cepat dari cahaya, bahkan seketika. Interaksi dalam kenyataan non lokal memiliki tiga karakter yaitu :

· Interaksi tidak menghilang karena jarak

· Bisa terjadi seketika (lebih cepat dari cahaya)

· Bisa menghubungi lokasi-Iokasi tanpa melintasi ruang.

Walaupun kita memiliki HP generasi tercanggih yang sarat teknologi mutakhir, tetapi fulsanya kosong bagaimana bisa dipakai untuk menghubungi orang lain, jika kita dikasih berbagai fasilitas keduniaan yang maksimal, sementara tidak bisa untuk menghubungi dan mengenal Yang Maha Kaya apalah gunanya ? dengan dzikrullah yang tanpa henti hakikatnya kita senantiasa sedang berkomunikasi dengan Yang Maha Segala-galanya, karena la dekat jika kita dekat, maka jadilah Connecting People manusia yang wushul kepada Allah. Wallahu'alam. S.C / Athoez / Mahat

Tidak ada komentar: