Jumat, 11 Juni 2010

Mata dan Hati


Mata dan hati merupakan kolaborasi bikinan ilahi tanpa tirani, keduanya memiliki fungsi fital yang mewakili aspek lahiriah dan batiniah. Tidak kurang enam belas ayat yang menyatukan mata dan hati sebagai satu kesatuan yang saling berkaitan, dengan memiliki mata yang sempurna maka seseorang akan menuai berbagai kenikmatan dan pengetahuan secara maksimal, sementara hati yang bersih dari segala ketakaburan akan menjadikan manusia peka terhadap lingkungan dan derita orang di sekitarnya.
Rasaulullah SAW dalam berbagai sabdanya memotifasi kita untuk senantiasa menjaga mata dari perbuatan yang tidak bermanpaat, rewad bagi mata yang senantiasa di pakai untuk berjuang menegakkan agama Allah dan menetes air matanya karena takut oleh azab-Nya, Allah SWT mengharamkan untuk masuk kedalam neraga yang penuh derita dan kesengsaraan.
Begitu juga dengan hati, segumpal darah yang menjadi tolak ukur kebaikan seseorang, sangat berpengaruh kedalam prilaku keseharian. Jika baik hatinya maka akan baik akhlaknya, jika jelek hatinya jelek pula budi pekertinya. Hati yang baik yang senantiasa berzikir mengingat Allah, akan menuntun kita menuju pintu surga yang tak terbayangkan indahnya, sementara hati yang keras senantiasa lupa kepada Allah, perlahan namun pasti menuju pintu neraka yang deritanya tidak ada bandingannya.
Kholid bin Ma'dan salah satu ulama sufi terkenal, di dalam tanwirulqulub menuturkan. "Tidak ada seorang manusia pun kecuali memiliki dua mata, pertama dua mata yang terdapat di wajahnya diperuntukkan untuk melihat dunia dan isinya, dan mata di dalam hatinya untuk memandang urusan akhirat. Jika Allah akan menjadikan seorang manusia itu baik, maka kedua mata itu akan terbuka dan saling meluruskan, sebaliknya jika manusia itu akan di jadikan sebaliknya maka antara mata dan hati akan saling bertolak belakang.
Mata akan menjadi ladang amal manakala pandangan di liputi keimanan, mata pun akan menjadi sumber bencana manakala hatinya kosong dari kontrol keimanan. Pepatah menyatakan , "Dari mata turun ke hati". Pandangan mata akan di rasakan hati, ketika keduanya sudah saling melengkapi maka badan tinggal melakoni, sangat sedikit manusia yang dapat mensyukuri nikmat kedua indera ini
           •  
Artinya : Katakanlah: "Dia-lah yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati". (tetapi) amat sedikit kamu bersyukur. (QS. Al_Mulk : 23)
Menjaga mata dan hati dari segala tipu daya syaitan, merupakan hal penting untuk kita lakukan. Jangan jadikan mata dan hati kita buta dari kebenaran, terangilah dengan zikrullah. Wallahu'alam

Tidak ada komentar: